Bumi baru

'Goldilocks' planet yang tepat bagi kehidupan?


By SETH BORENSTEIN, AP Science Writer Seth Borenstein, Ap Science Writer – Wed Sep 29, 7:19 pm ET Dengan BORENSTEIN Seth, AP Science Writer Borenstein Seth, Ap Penulis Sains - Wed September 29, 7:19 ET
Di terjemahkan oleh bawor suhadi sat oct o2 2010, 09:00 pm

AP Photo/Zina Deretsky, National Science Foundation

WASHINGTON - Para astronom mengatakan,mereka! untuk pertama kalinya mendapati sebuah planet di luar tata surya kita yang bisa di katakana sebagai "GOLDILOCKS ZONE" atau zona layak huni bagi kehidupan: Tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. Benar benar sesuai.

Tidak terlalu jauh dari bintangnya(dalam hal ini mataharinya),dan juga tidak terlalu dekat.Jadi besar kemungkinan bisa mengandung air yang cair,tidak seperti tempat lain yang pernah di temukan mengandung air tapi dalam bentuk Kristal es. Planet itu sendiri tidak terlalu besar atau terlalu kecil untuk mendukung sebuah kehidupan. Ada gravitasi dan juga atmosfer. Ya…benar benar mirip dengan bumi.

"Ini benar-benar adalah "planet Goldilocks" pertama," kata kepala pencari planet R. Paul Butler dari Carnegie Institution of Washington.

Planet baru berada tepat di tengah-tengah apa yang astronom sebut sebagai zona layak huni, tidak seperti planet di luar tata surya yang lain,yang jumlahnya hampir 500 planet yang pernah di temukan sebelum ini oleh para astronom dunia. Dan itu ada di dalam satu galaksi kita,yaitu galaksi bima sakti. Dan ini menunjukkan bahwa banyak bintang atau matahari dengan system tata suryanya sendiri yang mirip dengan bumi tempat kita berada.

Menemukan sebuah planet yang berpotensi dapat mendukung adanya sebuah kehidupan adalah merupakan langkah besar dalam mencari sebuah jawaban dari sebuah pertanyaan abadi: Apakah kita sendirian?

Para ilmuwan telah mempunyai lompatan yang besar sebelum memberi pernyataan bahwa planet di luar tata surya kita yang layak huni ini sangat memungkinkan dan begitu kondusif untuk sebuah kehidupan.Tapi hal yang satu ini sudah begitu jelas berada di zona yang tepat. Menurut lima ahli astronom kepada The Associated Press tampaknya menjadi hal yang nyata.

"Ini adalah yang pertama,aku benar-benar senang," kata Penn State University Kasting Jim. Dia mengatakan planet ini adalah "kandidat cukup utama" untuk mendukung kehidupan.

Kehidupan di planet lain tidak berarti harus E.T atau mahluk cerdas,tetapi bakteri sederhana ber sel satu atau setara dengan bakteri yang menghuni kamar mandi tentu sudah cukup mengguncang persepsi tentang kehidupan yang unik layaknya di Bumi.

Tapi ada masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang planet aneh ini. Ini adalah tentang besarnya yang tiga kali massa Bumi, sedikit lebih besar lebih lebar dan lebih dekat dengan bintangnya – sekitar 22.5 juta kilometer dibandingkan bumi-matahari yang berjarak sekitar 149.6 juta km . Ini sangat cepat karena hanya mengorbit setiap 37 hari. Dan juga tidak berputar banyak atau sangat lambat, jadi satu sisi hampir selalu cerah, dan gelap di sisi lainya.

Suhu bisa mencapai panas 160 derajat atau dingin -25 derajat di bawah nol,tanah di sana mendapatkan cahaya terbit dan tengelamnya matahari secara konstan. kata penemu Steven Vogt dari University of California di Santa Cruz.

Tapi belum diketahui apakah air benar-benar ada di planet ini, dan apa jenis atmosfer yang dimilikinya. " Tapi karena kondisinya sangat ideal untuk adanya benda cair, dan karena di bumi selalu ada kehidupan di mana air berada,maka Vogt percaya "bahwa peluang bagi kehidupan di planet ini adalah 100 persen."

Temuan astronom ini sedang diterbitkan di dalam Astrophysical Journal dan diumumkan oleh National Science Foundation pada hari Rabu.

Tata surya planet ini mengelilingi sebuah bintang yang disebut Gliese 581. Dan jauhnya sekitar 193.1 trilyun kilometer,sehingga akan memakan waktu beberapa generasi dengan sebuah pesawat ruang angkasa untuk sampai ke sana. Hal ini mungkin tampak seperti jarak yang sangat jauh, tetapi dalam skema alam semesta yang luas, planet ini adalah "seperti berada di depan wajah kita, atau seperti melihat pintu di sebelah kanan kita" kata Vogt dalam sebuah wawancara.

Dengan melihat jaraknya yang dekat dan waktu yang singkat bagi para astronom dalam pencarian planet layak huni ini adalah sebuah petunjuk bahwa planet yang mirip bumi mungkin tidaklah begitu langka.

Vogt dan Butler memberikan hitung-hitungan,dengan menggunakan fudge factor raksasa yang di buatnya,menduga bahwa sebanyak satu dari lima sampai 10 bintang di alam semesta ini memiliki planet yang berukuran Bumi dan berada di zona layak huni.

Dengan perkiraan 200 milyar bintang di alam semesta, itu berarti,kemungkinan ada 40 miliar planet yang memiliki potensi untuk hidup, Vogt menambahkan. Namun, Scott Gaudi dari State University Ohio memperingatkan bahwa terlalu spekulatif tentang bagaimana gambaran umum planet ini.

Vogt dan Butler menggunakan teleskop berbasis darat yang tepat untuk melacak gerakan bintang lebih dari 11 tahun dan melihat bayangan yang menunjukkan bahwa ada sebuah planet yang mengitari bintang itu;Planet baru ini sebenarnya adalah planet keenam yang telah ditemukan mengelilingi Gliese 581. Untuk sementara dua planet tampak menjanjikan untuk kelayak hunian, yang lain ternyata terlalu panas dan kelima mungkin terlalu dingin. kata Vogt .

Dengan bintang yang ditunjuk "a," planet keenam disebut Gliese 581g. "Ini bukanlah nama yang menarik tapi itu adalah planet yang indah," kata Vogt. Secara tidak resmi, ia menamainya dengan nama istrinya: "Aku menyebutnya Dunia Zarmina."

Bintang Gliese 581 masuk dalam kategori bintang kerdil, karena hanya sekitar sepertiga kekuatan dari matahari kita. Karena itulah,bintang ini tidak dapat dilihat tanpa teleskop dari Bumi, meskipun di konstelasi Libra, Vogt menambahkan lagi.

Tetapi jika anda berada pada planet baru ini, Anda akan dapat dengan mudah bisa melihat matahari kita, kata Butler.

Bintang kerdil ini mempunyai energi yang rendah tetapi akan hidup selama miliaran tahun, lebih lama daripada matahari kita, katanya. Dan itu meningkatkan kemungkinan hidup dapat berkembang di planet ini, para penemu mengatakan.

"Ini cukup sulit untuk menghentikan adanya kehidupan setelah Anda yakin memberikan gambaran bahwa kondisinya sangat tepat," kata Vogt.