Akhirnya, Perbaikan Teleskop Hubble Rampung Juga

Dua orang astronot melakukan spacewalk untuk memperbaiki teleskop ruang angkasa Hubble.

CAPE CANAVERAL, Setelah bekerja keras selama lima hari terakhir, akhirnya misi perbaikan teleskop ruang angkasa Hubble selesai juga sesuai rencana. Perjuangan yang menegangkan itu diakhiri dengan pemasangan tiga lapisan pelindung panas dan radiasi yang akan memperkokoh daya tahan teleskop tersebut selama di ruang angkasa.

Hubble yang telah berumur 19 tahun kini punya energi baru untuk terus bekerja hingga 10 tahun ke depan. Para astronot yang menumpang pesawat ulang alik Atlantis telah memasang kamera baru yang dapat merekam objek lebih jauh, giroskop baru untuk memandu letaknya di ruang angkasa, spektograf baru, baterai baru, serta sensor baru menggantikan komponen-komponen yang rusak dan tak berfungsi.

Dari tujuh astronot yang ikut dalam misi, empat di antaranya merupakan spesialis spacewalk. Keempatnya secara bergantian telah menyelesaikan serangkaian tahap perbaikan dalam lima kali spacewalk. Setiap spacewalk dilakukan dua orang astronot dan rata-rata menghabiskan waktu sekitar 6-7 jam. Sementara astronot lainnya mendukung operasional dari kabin pesawat.

Dengan selesainya spacewalk kelima, tuntas sudah misi Atlantis STS-125. Meski tak seluruh pekerjaan sempurna, NASA menilai misi perbaikan Hubble ini 95 persen sukses. Selanjutnya, para astronot tengah bersiap-siap melepaskan diri dari badan Hubble dan kembali ke Bumi. Atlantis dijadwalkan mendarat kembali ke Kennedy Space Center, Florida pada Jumat (22/5) pukul 22.41 WIB.

Berikut tahap perbaikan teleskop Hubble:

Spacewalk 1, Kamis (14/5) dilakukan John Grunsfeld dan Andrew Feustel. Mereka berhasil memasang kamera baru, komputer baru yang memproses foto-foto, dok baru untuk memberi tempat wahana lain untuk merapat, dan melumasi engsel-sengsel di bagian yang dapat digerakkan.

Spacewalk 2, Jumat (15/5) dilakukan Michael Massimino dan Michael Good. Keduanya berhasil mengganti tiga pasang giroskop. Alat ini berfungsi mengatur posisi Hubble agar tetap berada di orbitnya, serta mengganti tiga baterai lama dengan yang baru.

Sempat terjadi beberapa kali insiden dalam spacewalk kedua. Pertama saat radio komunikasi Di awal misi, Massimino putus sehingga tak dapat mendengarkan perintah dari kabin Atlantis. Kedua, salah satu pasangan giroskop yang diganti punya bentuk berbeda. Ketiga, pintu ruang baterai yang berbeda ukuran. Namun semuanya teratasi dengan melakukan sedikit trik rekayasa teknik.

Spacewalk 3, Sabtu (16/5) dilakukan kembali John Grunsfeld dan Andrew Feustel. Kali ini mereka memasang spektograf COS (Cosmic Origins Spectograph). Alat tersebut menggantikan instrumen COSTAR yang tidak lagi diperlukan. COSTAR sebelumnya berfungsi mengoreksi hasil pemotretan yang blur.

Mereka juga mengganti empat kartu elektrik di Advanced Camera for Surveys yang rusak sejak tahun 2007. Namun, penggantian tersebut tak sepenuhnya sukses. Salah satunya tak bekerja.

Spacewalk 4, Minggu (17/5) dilakukan kembali oleh Michael Massimino dan Michael Good. Mereka berhasil memperbaiki catu daya pada spektograf STIS yang rusak sejak tahun 2004 meski sekali lagi harus dengan perjuangan berat. Massimino terpaksa menarik dengan sekuat tenaga penutup logamnya karena ada sekrup yang aus.

Spacewalk 5, Senin (18/5) dilakukan John Grunsfeld and Andrew Feustel. Kedua astronot mengganti tiga baterai yang menyimpan energi dari panel surya serta mengganti salah satu dari tiga sensor pemandu yang rusal. Sensor ini bekerja bersama untuk mengatur posisi terhadap bintang-bintang saat melakukan pengamatan agar presisi.

Komentar